Sebagai wujud kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan hewan, drh. Morsid Andityas, M.Sc., selaku dosen dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Tekvet), Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (UGM), berkesempatan memberikan kuliah umum secara daring kepada mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Veterinary Medicine Skills Program (VMSP) Blok Veterinary Service Program (VSP) Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025 yang dirancang khusus untuk mahasiswa tahun ketiga Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Adanya kuliah mengenai “Epidemiologi Veteriner” diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai konsep dan aplikasi epidemiologi veteriner dalam praktik kesehatan hewan. Kuliah daring tersebut dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 22, 24, dan 28 April 2025.
Pada sesi kuliah umum tersebut, materi yang disampaikan mencakup spektrum esensial epidemiologi veteriner. Dimulai dari pengantar disiplin ilmu ini, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai jenis data yang lazim digunakan, metode pengambilan sampel yang sesuai, serta cara menghitung ukuran sampel yang representatif untuk penelitian. Materi Kuliah juga meliputi teknik pengukuran frekuensi penyakit dalam populasi hewan, pentingnya pelaksanaan studi pendahuluan (pilot study), serta prinsip-prinsip penyusunan dan validasi kuesioner sebagai alat pengumpul informasi yang kredibel.
Kuliah tersebut juga mengulas metodologi kajian epidemiologi veteriner, termasuk pendekatan analisis data kualitatif dan kuantitatif yang relevan. Lebih lanjut, secara khusus mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai analisis asosiasi terutama faktor resiko penyakit melalui pendekatan analisis univariat, bivariat, dan multivariat, yang merupakan pondasi penting dalam mengidentifikasi potensi penyebab dan pola penyebaran penyakit. Sebagai tambahan, diperkenalkan pula konsep dasar pembuatan peta penyakit dan analisis spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai alat visualisasi dan analisis data epidemiologi veteriner.
Inisiatif berbagi pengetahuan ini sejalan dengan visi Universitas Gadjah Mada dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin ke-4 dan 17 yaitu Quality Education dan Partnerships for the Goals. Melalui jalinan kerja sama akademik ini, diharapkan terjadi transfer ilmu pengetahuan yang efektif dan peningkatan mutu pembelajaran di lingkungan pendidikan kedokteran hewan.
Partisipasi aktif dosen dari Prodi Tekvet UGM sebagai narasumber di institusi lain mencerminkan komitmen untuk memperluas jaringan keilmuan dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu kesehatan hewan di tingkat nasional. Kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran dalam mempersiapkan diri menghadapi kompleksitas tantangan di dunia kerja, sekaligus mempererat hubungan baik antar universitas di Indonesia. Program Studi Tekvet UGM secara berkelanjutan berupaya membangun kolaborasi strategis demi menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing secara luas.