Magang merupakan kegiatan pembelajaran secara langsung di lokasi industri atau perusahaan yang dilakukan oleh siswa/mahasiswa dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara praktik langsung. Kegiatan magang memiliki peran krusial dalam pendidikan vokasi karena memberikan pengalaman nyata di dunia kerja yang tidak dapat sepenuhnya diperoleh di ruang kampus. Melalui magang, mahasiswa Sekolah Vokasi UGM dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari secara langsung dalam lingkungan profesional, sehingga memperkuat kompetensi teknis dan soft skills seperti komunikasi, disiplin, serta etika kerja. Lebih lanjut, magang membuka wawasan siswa terhadap dinamika industri, memperluas jaringan profesional, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja setelah lulus. Magang menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja dalam mencetak lulusan yang siap pakai.
Mengingat pentingnya kegiatan magang bagi mahasiswa, Pengelola Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Prodi Tekvet) membuka diri untuk menjalin berbagai kerja sama dengan instansi dalam dan luar negeri. Berkaitan dengan kerja sama ini, Prodi Tekvet menerima kedatangan tamu dari lembaga pelatihan kerja (LPK) Kokusai Jinzai Support dan Konsultan Tenaga Kerja Jepang, Mr. Fuwa, Senin, 22 April 2025, bertempat di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi, UGM. Hadir dalam kegiatan ini: Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP. selaku Ketua Departemen yang sangat mendukung peluang magang di luar negeri; Ahdiar Fikri Maulana, S.Hut., M.Agr., Ph.D., selaku Sekretaris Departemen DTHV; dan drh. Fatkhanuddin Aziz, M.Biotech., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Tekvet. Diskusi berjalan friendly dan hangat membahas peluang magang kerja bagi mahasiswa Prodi Tekvet di Jepang dengan ruang lingkup kesehatan hewan, seperti: merawat kesehatan hewan, menjaga nutrisi makanan, perawatan oral hygiene, dan sebagainya. Magang kerja dilaksanakan selama maksimal 2 semester dan dapat dikonversi menjadi 40 SKS. Selain mendapatkan pengalaman kerja di Jepang, mahasiswa juga akan memperoleh insentif selama menjalani magang. Program magang tersebut sesuai dengan kurikulum Prodi Tekvet, dimana mahasiswa diberikan kesempatan mengambil magang hingga 1 tahun (2 semester) pada semester 6 dan 7.
Sekretaris Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner UGM,drh. Muhammad Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D menyampaikan bahwa pertemuan ini sangat positif bagi pengembangan Prodi Tekvet ke depan, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang di luar negeri. Selama ini mahasiswa Prodi Tekvet sudah melaksanakan magang di berbagai instansi pemerintah dan swasta, mayoritas di dalam negeri, ada juga mahasiswa yang mengikuti program magang ke New Zealand. Namun jumlah mahasiswa magang di luar negeri masih perlu ditingkatkan. Magang di Jepang memberikan peluang emas bagi mahasiswa vokasi Indonesia, khususnya Prodi Tekvet, untuk memperoleh pengalaman kerja internasional yang berstandar tinggi dan berdisiplin kuat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar terkait kesehatan hewan, tetapi juga menyerap nilai-nilai seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan etos kerja yang menjadi ciri khas budaya kerja Jepang. Interaksi langsung dengan industri Jepang juga memperluas wawasan global mahasiswa dan meningkatkan adaptabilitas mereka dalam lingkungan multikultural.
Rombongan Mr. Fuwa dan LPK Kokusai Jinzai Support juga berkesempatan mengunjungi laboratorium Prodi Tekvet, DTHV, SV, UGM dan meninjau proses belajar mengajar di kelas. Mr. Fuwa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa terkait kemungkinan magang di Jepang. Diskusi berjalan sangat menarik, mahasiswa antusias untuk mencoba kesempatan magang di Jepang dengan banyaknya pertanyaan yang interaktif. Pengalaman magang ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia vokasi Indonesia serta menghubungkan kebutuhan industri global dengan kompetensi tenaga kerja dalam negeri. Penciptaan peluang kerja di luar negeri akan memberikan keuntungan bagi bangsa untuk berkiprah di tingkat internasional melalui bidang Teknologi Veteriner. Program Studi Tekvet Universitas Gadjah Mada berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan SDGs poin ke-4 dan 17 yaitu Quality Education dan Partnerships for the Goals. Prodi Tekvet berkomitmen dan terus berupaya untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berdaya saing baik di dalam maupun luar negeri. Pengalaman internasional merupakan salah satu kunci bagi mahasiswa Tekvet untuk memenangkan persaingan global.
Penulis naskah: drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc. Ph.D.