Program Studi Teknologi Veteriner (Prodi TekVet) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) mengundang praktisi perunggasan dan konsultan kesehatan peternakan babi untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa angkatan Tahun Ajaran 2023/2024 dan 2024/2025 pada Rabu, 16 Oktober 2024 bertempat di Balroom Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari 2 Mata Kuliah Praktik yaitu Mata Kuliah Praktik Zooteknik (dengan pengampu drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Nurulia Hidayah, S.Pt., MP.) dan Mata Kuliah Praktik Teknologi Industri Hewan Terestrial (dengan pengampu drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc., Febri Ariyanti, S.Pt., MP, dan Dr. Nurulia Hidayah, S.Pt., MP). Kuliah praktisi bertajuk “Pengenalan dan Perkembangan Industri Unggas dan Babi” ini mendatangkan narasumber dari PT Charoen Pokphand Jaya Farm, drh. Yosep Kunto Wibowo, selaku praktisi perunggasan yang merupakan General Manager Animal Health dan Technical Service area Jawa Tengah dan drh. Antonia Agnes Sri Budiastri Cahyaningtyas yang merupakan Konsultan kesehatan Peternakan Babi di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Kuliah praktisi ini dikemas dalam bentuk paparan materi yang dilanjutkan dengan diskusi. Untuk memperlancar jalannya paparan dan diskusi, drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D. bertindak sebagai moderator yang sekaligus merupakan dosen pengampu dan Sekretaris Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner SV UGM. Sesi pertama dari kuliah praktisi dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP. selaku Ketua Departemen Tekonologi Hayati dan Veteriner SV UGM yang kemudian dilanjutkan pengantar materi kuliah praktisi oleh moderator. Pemaparan materi pertama mengenai pengenalan dan perkembangan industri unggas komersil oleh drh. Yosep Kunto Wibowo selaku General Manajer Animal Health dan Technical Service area Jawa Tengah, PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Pemaparan materi berikutnya pengenalan dan perkembangan pada industri babi serta teknik handling dan restraint pada babi oleh drh. Antonia Agnes Sri Budiastri Cahyaningtyas selaku Praktisi sekaligus Konsultan kesehatan Peternakan Babi.
Kuliah praktisi Industri unggas bersama drh. Yosep Kunto Wibowo dari PT Charoen Pokphand Jaya Farm menekankan peran vital industri unggas, seperti ayam broiler, layer, bebek, dan puyuh dalam menyediakan protein tinggi dan menciptakan lapangan kerja. Narasumber menjelaskan mengenai rantai pasok unggas mulai dari kegiatan penetasan (hatchery) sampai pemotongan ayam di rumah potong ayam (RPA). Industri perunggasan diketahui berperan penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dengan harga yang terjangkau, merupakan industri yang masif dan akan terus berkembang. Oleh karena itu, peluang tersebut jika dikelola secara terstruktur di berbagai wilayah dengan baik, dapat menyerap banyak tenaga kerja. Narasumber juga memaparkan bahwa industri peternakan unggas terutama komoditas ayam yang dilakukan terintegrasi, menerapkan biosekuriti yang ketat dan manajemen kesehatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas ayam sebagai penghasil day old chick (DOC), daging atau telur.
Peternakan PT Charoen Pokphand Jaya Farm sudah menerapkan sistem closed house secara menyeluruhs. Narasumber juga menjelaskan bagaiman proses penentuan parent stock dan kualitas telur. Manajemen pemeliharaan mencakup sanitasi, penerimaan day old chicken (DOC), kontrol suhu brooder, dan pemantauan kesehatan berdasarkan zona risiko. Pencatatan atau recording yang dilakukan mencakup umur, jumlah populasi, jumlah culling, jumlah kematian, bobot tubuh ketika ayam datang hingga masa panen, jumlah ayan yang dipanen, dan vaksinasi yang mencakup waktu dilakukannya vaksinasi serta jenis vaksin yang digunakan. Manajemen sanitasi dilakukan untuk mencegah kontaminasi, sementara manajemen biosecurity dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit. Pemberian pakan dan pengawasan kesehatan dilakukan secara efisien, dan proses pemotongan serta pengolahan limbah menjamin kebersihan dan keberlanjutan industri. Manajemen yang baik di semua aspek mendukung produktivitas dan keberlanjutan sektor unggas.
Narasumber kedua yaitu drh. Antonia Agnes Sri Budiastri Cahyaningtyas. Beliau menjelaskan banyak hal tentang industri babi di Indonesia industri babi dan tantangan wabah penyakit yang marak sejak tahun 2019 hingga saat ini, yaitu African Swine Fever (ASF). African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit mematikan pada babi dan belum ditemukan obat serta vaksinnya. Industri babi perlu dikembangkan di Indonesia karena kebutuhan ternak babi bukan hanya untuk sumber ptotein hewani, tetapi juga untuk kebutuhan upacara adat pada daerah tertentu khususnya di luar Pulau Jawa. Sejauh ini industri babi yang terbesar di Indonesi berada di Bali. Dalam pemeliharaanya terdapat berbagai manajemen yang harus diperhatikan, yakni manajemen breeding, kelahiran, kandang, pakan, sanitasi, biosecurity, kesehatan, recording, dan manajemen limbah. Ketika semua manajemen tersebut dapat diterapkan dengan baik, maka industri peternakan babi di Indonesia akan menghasilkan produksi yang berkualitas.
Kuliah praktisi perlu dilakukan agar civitas akademika mengetahui kondisi terbaru, dinamika kedua sektor industri tersebut serta hal yang berhubungan dengan penyakit ternak. Kegiatan kuliah umum dari praktisi ini bertujuan untuk memberikan wawasan nyata dunia kerja bagi mahasiswa, serta industri ternak unggas dan babi dari hulu sampai hilir. Informasi yang up to date terkait terknologi dan perkembangan penyakit yang ada di era sekarang dapat diperoleh dengan pelaksanaan Kuliah Praktisi. Program Studi Teknologi Veteriner senantiasa mengundang praktisi untuk memberikan materi perkembangan terkini berkaitan bidang teknologi veteriner. Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGS) by Goals No. 4, yaitu Quality Education. Lebih lanjut kegiatan dengan mengundang para praktisi yang ahli di bidangnya tentu akan memberikan keuntungan koneksi yang lebih luas, sehingga jejaring Prodi Teknologi Veteriner akan semakin kuat. Kuliah Praktisi ini mendukung SDGS by Goals No. 17, yaitu Parterships for the Goals dengan membangaun kerjasama dan hubungan yang lebih erat antara dunia kampus dan praktisi ahli. Informasi lapangan kerja dan trend yang muncul di dunia kerja sangat bemanfaat dan menambah semangat bagi mahasiswa. Kerja sama seperti ini akan sangat baik jika dilakukan secara berkala dan mengundang berbagai praktisi yang ahli di bidang Teknologi Veteriner. Kita tunggu kegiatan menarik Prodi Teknologi Veteriner selanjutnya.
Penulis naskah : drh. Muhammad Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D., drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc., Febri Ariyanti, S.Pt., M.Sc. dan Tim Asisten MK Zooteknik serta TIHT