Dr. drh. Fathur Rohman Haryadi, M.Sc. dosen Program Studi Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi menyandang gelar Doktor (S3) pada 21 Oktober 2025. Gelar tersebut diraih setelah berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi Sains Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, dengan disertasi berjudul “Determinasi Morfologi Morfometri dan Karakterisasi Molekuler Eimeria zuernii di Pulau Jawa”. Dalam prosesi wisuda tersebut, Dr. Fathur terpilih sebagai perwakilan Fakultas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yaitu 4.00 (cumlaude). Hal serupa juga diperoleh saat kelulusan wisuda S2 dengan IPK 4.00 (cumlaude).

Dalam disertasinya, Dr. Fathur meneliti salah satu agen parasit Eimeria zuernii yang berpredileksi pada saluran pencernaan ternak. Parasit tersebut menyebabkan koksidiosis ternak, bersifat patogen serta berdampak terhadap penurunan produktivitas ternak, kerugian ekonomi, bahkan berujung kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Eimeria zuernii melalui uji morfologi morfometri, uji dan karakterisasi molekuler berdasar marka Internal Transcribed Spacer-1 (ITS-1). “Kejadian koksidiosis ternak oleh Eimeria bovis sering dilaporkan di lapangan. Namun, masih minimal bahkan belum ada yang mengkaji Eimeria zuernii sebagai agen penyebab koksidiosis di Pulau Jawa. Banyak jenis spesies Eimeria yang mempunyai morfologi hampir sama, sehingga mempersulit dalam deteksi agen. Pentingnya beberapa uji untuk menegakkan diagnosa. Metode riset yang digunakan merupakan kombinasi dari pemeriksaan konvensional dan molekuler. Kedua metode tersebut berjalan beriringan dan saling melengkapi ” ungkap Dr. Fathur.
“Penelitian ini berpotensi meningkatkan produktivitas sapi di Indonesia melalui strategi pengendalian parasit yang lebih efektif, terpadu dan berkelanjutan. Peningkatan kesehatan ternak diharapkan dapat mendukung dan memperkuat ketahanan pangan, khususnya penyediaan protein hewani yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Selain itu, penelitian ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan peternak dengan menekan angka kerugian akibat infestasi parasit melalui diagnosa yang akurat. Upaya tersebut strategis untuk mendukung The Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam Good Health and Well-Being dan Zero Hunger”, ungkap Dr. Fathur.
“Saya berharap, semoga ke depan semakin beragam inovasi alat/bahan diagnostik parasit, peningkatan sinergi dan kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam rangka penelitian dan pengabdian yang terpadu dan berkelanjutan di lingkungan kampus, khususnya di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, UGM’, ujar Dr. Fathur.
Selamat dan sukses kepada Dr. drh. Fathur Rohman Haryadi, M.Sc. atas capaian akademik ini. Semoga keberhasilan ini menjadi sumber inspirasi, ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat berkontribusi nyata serta memberikan kebermanfaatan untuk sesama. Semoga kontribusi ilmiah dapat meningkatkan pengembangan riset dalam bidang teknologi veteriner atau sejenis, serta memperkuat posisi perguruan tiinggi dalam mendorong inovasi, sinergi dan kolaborasi.