Perkembangan Industri Pangan terkait produk susu sudah semakin berkembang. Sektor Industri Pengolahan Susu (IPS) memberikan kemudahan bagi konsumen dalam penyediaan minuman yang siap saji untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Perkembangan IPS ini terkadang belum dibarengi dengan pengetahuan tentang keamanan pangan. Beberapa industri belum menerapkan prinsip-prinsip dasar keamanan pangan, salah satunya hygiene dan sanitasi. Higiene dan sanitasi merupakan parameter penting dalam industri olahan pangan termasuk susu. Higiene dan sanitasi harus menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari IPS produk yang dihasilkan aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Salah satu IPS yang berada di Jawa Tengah adalah CV. Cita Nasional. CV. Cita Nasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu murni yang diolah menjadi produk susu. Proses yang digunakan perusahaan ini menggunakan metode pasteurisasi dan homogenisasi yang dikemas dalam bentuk cup dan pure pack. CV. Cita Nasional didirikan pada tanggal 10 November 2000 diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Sc., selaku Menteri Pertanian dan Perkebunan Republik Indonesia, berlokasi di jalan Raya Kopeng km 5, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Industri ini sudah bekerjasama dengan Sekolah Vokasi mulai dari tahun 2022 sampai sekarang . Kerjasama yang dibangun antara lain magang mahasiswa dan penelitian.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Dr. Ir. Nurulia Hidayah, S. Pt., M.P., IPM., ASEAN. Eng dan tim kali ini adalah terkait bagaimana penerapan hygiene dan sanitasi CV. Cita Nasional sebagai produsen susu olahan, terutama susu pasteurisasi. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini mencakup segala aspek hygiene dan sanitasi terutama dari segi fasilitas dan peralatan yang digunakan dalam industri tersebut. Aspek-aspek tersebut tentunya disesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku terkait pangan , sanitasi maupun hygiene yang perlu diterapkan di IPS.
Faktor-faktor baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas dipetakan dan kemudian dianalisis sehingga bisa terlihat seberapa penerapan hygiene dan sanitasi pada industri tersebut. Bangunan maupun fasilitas seperti air bersih turut menentukan pula keberhasilan praktik higiene dan sanitasi di IPS. Idelanya bangunan industri representatif untuk tempat pengolahan susu. Selain itupula perlu diperhatikan dari sisi jumlah ventilasi yang bagus untuk sirkulasi udara, tempat cuci tangan, dan lemari pendingin untuk menyimpan bahan baku dan produknya karena karakteristik susu yang mudah rusak. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meberikan gambaran bagaimana penerapan hygiene dan sanitasi di IPS yaitu CV. Cita Nasional guna mendukung keamanan pangan terutama pangan asal hewan yaitu produk susu.
Penulis naskah: Dr. Ir. Nurulia Hidayah, S. Pt., M.P., IPM., ASEAN. Eng.