Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia dengan kelezatan dan komposisinya yang ideal karena susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, mudah dicerna, bernilai gizi tinggi, dan sangat dibutuhkan oleh manusia dari berbagai umur. Susu adalah bahan makanan yang paling baik untuk kesehatan, karena susu mengandung zat gizi yang lengkap dan sempurna (Navyanti dan Adriyani, 2015). Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 3141.1:2011, susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau tidak ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan. Susu dapat dihasilkan oleh ternak mamalia atau hewan menyusui lainnya seperti sapi, kerbau, atau kambing yang diperoleh dengan cara pemerahan (Navyanti dan Adriyani, 2015; Cholissodin et al., 2017). Susu yang dihasilkan oleh ternak perah bergantung pada berbagai faktor misalnya kesehatan ternak, waktu pemerahan, penyimpanan, musim, pakan, jenis ternak, dan umur ternak (Poerwanto dan Budiati, 2016). Menurut Arum dan Purwidiani (2014), susu yang populer beredar di pasaran adalah susu sapi.
SDGS3
Keberhasilan empat mahasiswa Teknologi Veteriner yang lolos dalam program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 berkontribusi dalam mendukung beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) serta membawa manfaat bagi pengembangan diri mereka secara profesional. Program ini didukung penuh oleh Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner Sekolah Vokasi UGM agar mahasiswa memiliki pengalaman dan kemampuan yang baik sehingga siap untuk berkiprah di dunia kerja. Berikut adalah kontribusi masing-masing mahasiswa dengan poin SDGs:
Field Research Center (FRC) merupakan salah satu Learning Center Universitas Gadjah Mada yang berada di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Yogyakarta. FRC diharapkan menjadi fasilitas penelitian dan pengembangan kolaboratif dan hub penghubung yang menyediakan kolaborasi lanjutan antara Akademik-Industri-Pemerintah-Komunitas. Produk komoditas lokal dari masyarakat lokal dikembangkan dan ditingkatkan melalui penelitian kolaboratif ini, sehingga dapat menjadi penghasil pendapatan bagi masyarakat lokal. FRC juga diharapkan dapat memberikan dampak bagi pembangunan daerah Kabupaten Kulonprogo melalui pengabdian kepada masyarakat, pendidikan masyarakat, dan pengembangan masyarakat.
Produk pangan asal hewan yang mempunyai nilai gizi tinggi dan dapat diperoleh dari hasil pemerahan hewan salah satunya adalah susu. Susu mengandung nutrisi yang penting antara lain protein, mineral, lemak, vitamin, laktsoa dan berbagai enzim. Susu mudah terkontaminasi oleh mikroba karena susu merupakan sehingga susu mudah rusak dan tidak layak dikonsumsi oleh konsumen. Beberapa jenis mikroba yang sering ditemui dalam susu antara lain Escherichia coli, Klebsiella, Lactobacillus, Salmonella, Streptococcus, Staphylococcus dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan penanganan pasca panen agar kualitas susu tetap terjaga.
Produk pangan asal hewan merupakan salah satu sumber zat gizi utama untuk pertumbuhan dan kehidupan manusia. Namun, produk pangan asal hewan ini, akan menjadi tidak berguna dan dapat membahayakan kesehatan manusia apabila produk tersebut tercemar oleh bakteri patogen (Prameswari et al., 2019). Susu dan produk susu lainnya sangat penting sebagai sumber protein berkualitas tinggi serta alami. Bentuk mikronutrien yang tersedia, penting untuk mencegah stunting, termasuk vitamin A, vitamin B12, zat besi, yodium, seng, asam folat dan kolin, dan beberapa lainnya termasuk tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), vitamin D3, vitamin B6, kalsium, fosfor, selenium, dan kalium (Adesogan dan Dahl, 2020).
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar bagi umat Islam yang dikenal juga dengan Hari Raya Qurban atau Hari Raya Kurban. Pada setiap perayaan hari raya tersebut dilakukan penyembelihan/pemotongan hewan kurban, berupa hewan sapi atau kambing. Daging adalah bahan pangan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang bermanfaat dalam usaha tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimum. Selain itu tingginya kandungan protein, daging juga memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang, beberapa mineral dan vitamin.
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Prodi Tekvet) berkomitmen dalam kontribusi bagi bangsa Indonesia, memastikan keamanan pangan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Kurikulum telah disusun sedemikian rupa agar memenuhi kompetensi salah satu profil lulusan, yaitu sebagai Quality Control/Quality Assurance bidang keamanan pangan, khususnya produk asal hewan.
Proses pembelajaran didukung oleh berbagai stakeholder bidang pangan asal hewan berupa kuliah praktisi dan lokasi magang yang tentunya akan meningkatkan wawasan, mendukung capaian pembelajaran, dan pemenuhan profil lulusan. Sebelum diwisuda, mahasiswa juga diberikan bekal tambahan berupa sertifikat pendamping ijazah yaitu Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen Sistem HACCP yang terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan bekal kemampuan berbahasa Inggris yang diukur dengan Test of English for Vocational Student yang dikembangkan Sekolah Vokasi UGM. Hal tersebut diharapkan menjadi bekal lengkap bagi alumni untuk mengarungi dan berkompetisi di dunia kerja.