Menjalin kerjasama internasional merupakan strategi penting bagi Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan tinggi dan riset. Kerjasama internasional dapat memperkuat mutu akademik, memperluas jaringan riset dan inovasi, serta menyediakan peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk magang, sehingga menghasilkan profesional di bidang teknologi veteriner yang kompeten di level international.

Dosen Prodi Tekvet, drh. Dela Ria Nesti, M.Sc yang saat ini sedang menempuh studi S3 di International International Institute for Zoonosis Control, Hokkaido University, Jepang, melakukan kunjungan riset di Zoonosis Science Center, Biomedicinskt Centrum (BMC), Uppsala University, Swedia dan Department of Genetics, Adam Mickiewicz University, Polandia. Kegiatan berlangsung selama 1 bulan mulai dari 15 September sampai 12 Oktober 2025. Kunjungan di Uppsala University berfokus pada inisiasi kerjasama penelitian serta potensi kolaborasi kegiatan akademik terutama di bidang One health dan penyakit zoonosis. Kegiatan yang dilakukan meliputi presentasi riset, serta observasi dan diskusi mengenai fasilitas laboratorium termasuk mosquito laboratory, laboratorium analisis, serta BSL 2 dan BSL 3 laboratory. Kegiatan kunjungan akademik dan diskusi juga dilakukan di instistusi terkait lainnya yaitu Swedish University of Agricultural Sciences (SLU) dan laboratorium diagnostik, Swedish Veterinary Agency (SVA), Ministry of Agriculture, Food and Consumer Affairs. Selanjutnya, kegiatan magang di Adam Mickiewicz University, Polandia, berfokus pada pelatihan bioinformatika dan analisis data genomik. Pelatihan bioinformatika sangat penting dalam bidang kedokteran hewan karena memungkinkan analisis mendalam terhadap data genetika, patogen, dan interaksi antara hewan dan inang. Kemampuan ini mendukung diagnostik yang lebih akurat, pengembangan vaksin atau terapi, serta surveilans penyakit menular dan zoonosis. Hal ini bukan hanya meningkatkan kualitas riset dan layanan kesehatan hewan tetapi juga memperkuat sistem kesehatan publik dan produksi ternak, serta menjadikannya elemen strategis dalam dunia veteriner modern.
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Program Studi Tekvet) secara rutin melaksanakan kegiatan monitoring terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan magang di berbagai lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di tempat magang berjalan sesuai dengan kurikulum serta mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa. Monitoring dilakukan oleh dosen pembimbing dengan mengunjungi langsung lokasi magang terpilih, baik yang berada di instansi pemerintah, swasta, maupun peternakan mandiri. Kurikulum Program Studi Tekvet didesain sedemikian rupa, memberikan kesempatan luas kepada mahasiswa untuk melaksanakan magang hingga 1 tahun, yaitu pada semester 6 dan 7. Sebelumnya, mahasiswa dibekali dengan