Post
Jumat, 17 Februari 2023 Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada menghadirkan Hiroki Kitagawa, MD., Ph.D dari Department of Infectious Diseases, Hiroshima University, Japan sebagai guest lecture dengan judul “The Application of Ultraviolet Light for Sanitation and Disinfecting Purposes“. Kegiatan ini dihadiri 240 mahasiswa dari Prodi Teknologi Veteriner (Tekvet) dan Pengembangan Produk Agroindustri (PPA), bertempat di Teaching Industry Learning Center (TILC), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Fajar Budi Lestari, Dosen Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada berhasil meraih gelar doktor di Program Studi Biomedical Sciences (Research based), Faculty of Graduate School, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, dengan menempuh pendidikan selama 6 semester (3 tahun) terhitung sejak Agustus tahun 2019 hingga Juni tahun 2022. Ia menyelesaikan disertasi berjudul “Epidemiology, Molecular Genetic, Evolutionary Analysis, and Zoonotic Potential of Rotavirus A Infection”.
Indonesia memiliki potensi budidaya ikan air tawar yang tinggi dengan keanekaragaman ikan air tawar mencapai 1.300 spesies (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, 2015). Salah satu spesies ikan yang umum dibudidayakan, yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) yang memiliki kemampuan untuk menoleransi perubahan salinitas medium dengan rentang luas (Djunaedi, dkk., 2016). Kualitas air dapat dievaluasi secara fisik (cahaya, suhu, kekeruhan, warna, salinitas air) dan kimia (ion terlarut dalam air, pH, dan oksigen terlarut) (Tim BSE, 2014).
Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2022 dalam rangka pengembangan kurikulum program studi yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diperlukan arah dan kesepakatan program studi sejenis. Melihat kebijakan dari pemerintah yang mendorong terbentuknya program sarjana terapan, maka beberapa universitas di Indonesia bergerak untuk membentuk Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan di bidang Veteriner. Terdapat dua universitas yang sudah memiliki program studi sarjana terapan terkait bidang veteriner yaitu Univesitas Gadjah Mada dan IPB university. Sedangkan Universitas Hasanuddin dan Universitas Airlangga sedang dalam proses pembentukan Prodi Sarjana Terapan Veteriner. Asosiasi ini terbentuk karena adanya kesamaan rumpun ilmu program studi sejenis di Indonesia yaitu bidang Sarjana Terapan Veteriner. Latar belakang tersebut yang mendasari kegiatan pembentukan Asosiasi Program Studi Sarjana Terapan Veteriner Indonesia (APSTVI) resmi dideklarasikan di ruang Daisy, Lantai 5, Hotel Claro Makassar pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah telah menyebar sedemikian cepat terutama di Pulau Jawa. Hal ini lantas menjadi perhatian pemerintah terkait penanganan penyakit PMK terutama pada ternak ruminansia. Vaksinasi PMK diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan imunitas ternak terhadap virus.
Dalam rangka koordinasi kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta percepatan pelaksanaan Vaksinasi PMK. Direktorat Kesehatan Hewan telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Percepatan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilaksanakan pada Jum’at-Sabtu, 21-22 Oktober 2022 yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh dinas di DIY, Mahasiswa Koas, Mahasiswa S1 FKH UGM, dan mahasiswa Teknologi Veteriner, SV, UGM.
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veterine (Prodi Tekvet), SV, UGM kembali mengadakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) di Kokap, Kab. Kulon Progo, DIY pada Jum’at dan sabtu, 29-30 Juli 2022. Program Pengabdian Masyarakat ini menghadirkan dua narasumber yaitu drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc. dengan materi Integrated Farming pada peternakan Kambing PE dan drh. Fatkhanuddin Aziz, M.Biotech., Ph.D. dengan materi Pemeriksaan dan Penyuluhan Resiko Nematodiasis dalam Mendukung Good Farming Practices pada kambing PE.