Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner akan mengadakan prosesi pengambilan sumpah profesi yang pertama kali bagi alumni Diploma III Kesehatan Hewan dan Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Pengambilan sumpah profesi bertujuan untuk mengembankan tanggung jawab Profesi Paramedik Veteriner kepada para lulusan, sehingga dapat menjadi seorang Paramedik Veteriner yang bertanggung jawab di masyarakat, yang menjalankan profesinya sesuai tugas, fungsi dan wewenangnya yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang.
Pengambilan sumpah profesi akan dilaksanakan pada :
Post
Indonesia masih belum bebas Rabies. Bahkan, dilansir dari laman website https://databoks.katadata.co.id/, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan jumlah kasus rabies di Indonesia selama pada April 2023 terdapat 31.113 kasus rabies. Angka kematian akibat Rabies di Indonesia masih cukup tinggi yakni 100 sampai 156 kematian per tahun, dengan Case Fatality Rate (Tingkat Kematian) hampir 100%. Hal ini menggambarkan bahwa rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Secara statistik 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing, dan 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera (Kemenkes, 2020). Penyakit rabies sangat diwaspadai karena menyerang susunan saraf pusat dan mengakibatkan kelumpuhan otak yang berakhir pada kematian. Virus rabies terdapat di dalam air liur binatang, yang kemudian dapat masuk dalam tubuh manusia lewat luka gigitan hewan penular rabies (HPR), yaitu anjing, kucing, kera, dan kelelawar. Selanjutnya virus akan masuk ke dalam saraf tepi di daerah gigitan, kemudian menuju otak melalui sistem saraf menuju saraf pusat (otak).
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Prodi Tekvet) didirikan untuk menjembatani antara dunia pendidikan yang mengedepankan kemampuan akademis dengan mengutamakan skills atau keterampilan dalam pengaplikasian teknologi mutakhir di bidang veteriner. Keilmuan dan keterampilan tersebut juga menyertakan kemampuan manajerial, kemampuan menganalisis permasalahan dan mampu menemukan solusi serta menjalankan tugas dengan profesional. Alumni atau lulusan Prodi Tekvet secara umum dibekali dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan secara khusus dibekali kemampuan dan keterampilan dalam pengaplikasian teknologi mutakhir pada bidang kesejahteraan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, dan bioteknologi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu agenda besar umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban yang dirayakan setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah, identik dengan penyembelihan hewan kurban. Umumnya di Indonesia ada beberapa jenis hewan yang digunakan sebagai hewan kurban diantaranya sapi, domba, dan kambing. Daging hewan kurban tersebut merupakan bahan pangan asal hewan yang mudah rusak dan memiliki potensi bahaya bagi manusia dan lingkungan karena mudah terkontaminasi bahaya dari agen biologis, cemaran fisik, maupun kimiawi.
Yogyakarta, Mei 2023 — Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) merilis hasil survei kepuasan pengguna lulusannya yang dilakukan pada Mei hingga Desember 2023. Survei ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas lulusan melalui berbagai aspek keterampilan dan profesionalisme yang dibutuhkan di dunia kerja.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dalam beberapa kategori utama, dengan rincian sebagai berikut:
Kamis, 4 Mei 2023, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Prodi Tekvet) yang diwakili oleh Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP., drh. Fatkhanuddin Aziz, M.Biotech., Ph.D dan drh. Muhammad Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D., berangkat ke Kalipancur Central Park Semarang untuk menghadiri Seminar Nasional dengan tema “Peranan Veterinary Statutory Body (VSB) bagi penguatan sistem kesehatan hewan nasional” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan UGM bersama PT. EKA Farma Semarang.
Sabtu, 06 Mei 2023 bertempat di ruang rapat Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi UGM, diselenggarakan pertemuan secara hybrid (daring dan luring) antara akademisi Prodi Tekvet dengan PAVETI. Pertemuan membahas berbagai isu penting diantaranya penguatan profil lulusan, pengembangan prodi (potensi rekognisi pembelajaran lampau bagi alumni D3 ke Sarjana Terapan dan pengembangan magister terapan bidang veteriner) serta kerjasama strategis lainnya. PAVETI sendiri adalah induk organisasi profesi bagi lebih dari 2300 anggota paramedik veteriner tersebar di seluruh provinsi di Indonesia yang bersifat profesional, sosial dan independen yang dideklarasikan pada tahun 2000.