Kamis, 24 Agustus 2023 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) telah menyelenggarakan Sumpah Profesi Paramedik Veteriner yang bertempat di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC). Kegiatan ini merupakan agenda perdana Sumpah Profesi Paramedik Veteriner di UGM, diikuti oleh 104 peserta secara hybrid, terdiri dari alumni D3 Kesehatan Hewan dan Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan sumpah profesi Paramedik Veteriner kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan Wisuda lulusan mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Veteriner pada bulan Agustus tahun 2023. lebih lanjut melihat adanya potensi pelaksanaan sumpah profesi dapat dilaksanakan bersamaan dengan alumni yang belum melaksanakan sumpah, maka kegiatan ini merupakan gabungan dari beberapa angkatan alumni Paramedik Veteriner SV UGM. Sebagai gambaran kegunaan sumpah profesi, dokumen sumpah profesi digunakan sebagai kelengkapan penting dalam proses administrasi kegiatan praktik profesi. Anggota PAVETI menyertakan dokumen sumpah profesi untuk mengurus Surat Tanda Registrasi Paramedik Veteriner (STRPV) sebagai salah satu syarat legalitas pelayanan jasa paramedik veteriner.
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner akan mengadakan prosesi pengambilan sumpah profesi yang pertama kali bagi alumni Diploma III Kesehatan Hewan dan Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Pengambilan sumpah profesi bertujuan untuk mengembankan tanggung jawab Profesi Paramedik Veteriner kepada para lulusan, sehingga dapat menjadi seorang Paramedik Veteriner yang bertanggung jawab di masyarakat, yang menjalankan profesinya sesuai tugas, fungsi dan wewenangnya yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang.
Pengambilan sumpah profesi akan dilaksanakan pada :
Indonesia masih belum bebas Rabies. Bahkan, dilansir dari laman website https://databoks.katadata.co.id/, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan jumlah kasus rabies di Indonesia selama pada April 2023 terdapat 31.113 kasus rabies. Angka kematian akibat Rabies di Indonesia masih cukup tinggi yakni 100 sampai 156 kematian per tahun, dengan Case Fatality Rate (Tingkat Kematian) hampir 100%. Hal ini menggambarkan bahwa rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Secara statistik 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing, dan 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera (Kemenkes, 2020). Penyakit rabies sangat diwaspadai karena menyerang susunan saraf pusat dan mengakibatkan kelumpuhan otak yang berakhir pada kematian. Virus rabies terdapat di dalam air liur binatang, yang kemudian dapat masuk dalam tubuh manusia lewat luka gigitan hewan penular rabies (HPR), yaitu anjing, kucing, kera, dan kelelawar. Selanjutnya virus akan masuk ke dalam saraf tepi di daerah gigitan, kemudian menuju otak melalui sistem saraf menuju saraf pusat (otak).
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner (Prodi Tekvet) didirikan untuk menjembatani antara dunia pendidikan yang mengedepankan kemampuan akademis dengan mengutamakan skills atau keterampilan dalam pengaplikasian teknologi mutakhir di bidang veteriner. Keilmuan dan keterampilan tersebut juga menyertakan kemampuan manajerial, kemampuan menganalisis permasalahan dan mampu menemukan solusi serta menjalankan tugas dengan profesional. Alumni atau lulusan Prodi Tekvet secara umum dibekali dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan secara khusus dibekali kemampuan dan keterampilan dalam pengaplikasian teknologi mutakhir pada bidang kesejahteraan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, dan bioteknologi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu agenda besar umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban yang dirayakan setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah, identik dengan penyembelihan hewan kurban. Umumnya di Indonesia ada beberapa jenis hewan yang digunakan sebagai hewan kurban diantaranya sapi, domba, dan kambing. Daging hewan kurban tersebut merupakan bahan pangan asal hewan yang mudah rusak dan memiliki potensi bahaya bagi manusia dan lingkungan karena mudah terkontaminasi bahaya dari agen biologis, cemaran fisik, maupun kimiawi.
Yogyakarta, Mei 2023 — Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) merilis hasil survei kepuasan pengguna lulusannya yang dilakukan pada Mei hingga Desember 2023. Survei ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas lulusan melalui berbagai aspek keterampilan dan profesionalisme yang dibutuhkan di dunia kerja.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dalam beberapa kategori utama, dengan rincian sebagai berikut: